Sabtu, 03 Oktober 2009

proses pembuatan sandal wanita

PROSES PEMBUATAN SANDAL WANITA

2.1.Persiapan
2.1.1.Alat dan Bahan
Secara umum alat dan bahan yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
a)Alat:

b)Bahan:


2.1.2.Pembuatan Gambar Sket dan Desain
Gambar sket merupakan gambar yang secara spontanitas dari majalah, pameran, brosur ataupun pemesan. Gambar sket merupakan alternatif model-model sandal yang akan dipilih desainnya dan diwujudkan menjadi barang jadi.
Berikut ini adalah alternatif model sandal wanita yang di praktekkan:





2.2.Pembuatan Bagian Atasan (Upper) Sandal Wanita
2.2.1.Pembuatan Pola Atasan (Upper)
Ada dua teknik pembuatan pola upper yaitu dengan menggunakan ukuran-ukuran kaki disebut sebagai teknik geometri, dan yang kedua adalah dengan cara mengutip bentuk acuan disebut sebagai copy of last.
1)Pembuatan Pola Dasar Sandal Wanita
Pola dasar berfungsi sebagai alat kontrol yang juga membantu dalam pembuatan pola jadi/pecah pola. Pada pola dasar terdapat informasi seperti tanda jahitan, kode pola serta tanda selutan untuk menentukan batas antara komponen yang satu dengan lainnya dan antara bagian yang menumpang dan ditumpangi.

2)Pembuatan Pola Jadi / Pecah Pola Sandal Wanita
A.Alat dan Bahan
Pola dasar, kertas manila, pensil, pisau cutter, gunting.
B.Proses Pengerjaan
Pola dasar dipecah menurut komponen/ potongannya dengan mengacu pada tanda jahitan dan tanda selutan menjadi pola jadi / pecah pola.
Pada pecah pola diberi kelebihan 10 mm untuk bagian yang ditumpangi dengan diberi tanda selutan sebagai batas tumpangan, petunjuk kelebihan 5 mm untuk lipatan, kode pola untuk identifikasi pasangan komponen serta tanda sisi dalam dan luar (biasanya variasi terdapat pada sisi luar agar mudah dilihat).


2.2.2.Pemolaan dan Pemotongan Bahan (Cutting)
A.Alat dan Bahan
Pola jadi, tinta perak, pisau cutter, gunting, kulit, landasan potong (cutting board).
B.Proses Pengerjaan
Pola jadi dicopykan ke kulit dengan menggunakan tinta perak dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
Memberi kelebihan 5 mm untuk bagian yang akan dilipat serta memperhatikan dan mempertahankan tanda selutan untuk tumpangan,
Peletakan pola pada kulit harus saling mengisi menutup (interlocking),
Peletakan pola harus memperhatikan arah garis kemuluran (lines of stretch) dan garis ketegangan (lines of tightness).
Setelah kulit dicopykan pola, kemudian kulit dipotong dengan menggunakan pisau cutter atau gunting dengan memperhatikan kelebihan untuk lipatan dan tumpangan.
PROSES PEMBUATAN SANDAL WANITA

2.1.Persiapan
2.1.1.Alat dan Bahan
Secara umum alat dan bahan yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
a)Alat:

b)Bahan:


2.1.2.Pembuatan Gambar Sket dan Desain
Gambar sket merupakan gambar yang secara spontanitas dari majalah, pameran, brosur ataupun pemesan. Gambar sket merupakan alternatif model-model sandal yang akan dipilih desainnya dan diwujudkan menjadi barang jadi.
Berikut ini adalah alternatif model sandal wanita yang di praktekkan:





2.2.Pembuatan Bagian Atasan (Upper) Sandal Wanita
2.2.1.Pembuatan Pola Atasan (Upper)
Ada dua teknik pembuatan pola upper yaitu dengan menggunakan ukuran-ukuran kaki disebut sebagai teknik geometri, dan yang kedua adalah dengan cara mengutip bentuk acuan disebut sebagai copy of last.
1)Pembuatan Pola Dasar Sandal Wanita
Pola dasar berfungsi sebagai alat kontrol yang juga membantu dalam pembuatan pola jadi/pecah pola. Pada pola dasar terdapat informasi seperti tanda jahitan, kode pola serta tanda selutan untuk menentukan batas antara komponen yang satu dengan lainnya dan antara bagian yang menumpang dan ditumpangi.

2)Pembuatan Pola Jadi / Pecah Pola Sandal Wanita
A.Alat dan Bahan
Pola dasar, kertas manila, pensil, pisau cutter, gunting.
B.Proses Pengerjaan
Pola dasar dipecah menurut komponen/ potongannya dengan mengacu pada tanda jahitan dan tanda selutan menjadi pola jadi / pecah pola.
Pada pecah pola diberi kelebihan 10 mm untuk bagian yang ditumpangi dengan diberi tanda selutan sebagai batas tumpangan, petunjuk kelebihan 5 mm untuk lipatan, kode pola untuk identifikasi pasangan komponen serta tanda sisi dalam dan luar (biasanya variasi terdapat pada sisi luar agar mudah dilihat).


2.2.2.Pemolaan dan Pemotongan Bahan (Cutting)
A.Alat dan Bahan
Pola jadi, tinta perak, pisau cutter, gunting, kulit, landasan potong (cutting board).
B.Proses Pengerjaan
Pola jadi dicopykan ke kulit dengan menggunakan tinta perak dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
Memberi kelebihan 5 mm untuk bagian yang akan dilipat serta memperhatikan dan mempertahankan tanda selutan untuk tumpangan,
Peletakan pola pada kulit harus saling mengisi menutup (interlocking),
Peletakan pola harus memperhatikan arah garis kemuluran (lines of stretch) dan garis ketegangan (lines of tightness).
Setelah kulit dicopykan pola, kemudian kulit dipotong dengan menggunakan pisau cutter atau gunting dengan memperhatikan kelebihan untuk lipatan dan tumpangan.


2.2.3.Penyesetan (Skiving)
Kulit yang telah dipotong kemudian diseset (skive) yaitu pengurangan ketebalan pada tepi kulit (edge) yang pada kali ini dilakukan secara manual dengan menggunakan pisau seset.
A.Alat dan Bahan
Kulit yang telah dipotong, pisau seset, landasan seset.
B.Proses Pengerjaan
Bagian tepi kulit (edge) dikurangi ketebalannya pada landasan seset yang telah disiapkan dengan ketentuan sebagai berikut:
Pisau seset harus tajam,
Landasan untuk menyeset harus bersih, licin dan rata.
Pisau dimiringkan / dilandaikan saat menyeset hingga membentuk sudut 300-400 dan tidak lebih dari 450 (lebih landai hasil lebih baik).
Pisau seset dijalankan pada kulit (tidak hanya didorong) agar sesetan licin / rata dan rapi.
Jenis sesetan yang dikenakan pada kulit upper sandal wanita yang dipraktekkan adalah folded skive untuk lipatan dan lapped skive untuk tumpangan.

Secara terperinci sesetan tersebut tergambar seperti berikut:


2.2.4.Pelipatan (Folding)
Kulit yang telah diseset kemudian dilipat (folding) pada bagian folded edge (tepi untuk lipatan).
A.Alat dan Bahan
Kulit yang telah diseset, lem karet, uncek, pola jadi.
B.Proses Pengerjaan
Pola jadi ditempelkan pada sisi luar/nerf/grain dari kulit yang akan dilipat. Posisi pola jadi tepat pada posisi saat mengcopy ketika akan dilakukan pemotongan agar posisi sesetan dapat tepat dan hasil lipatan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan menyamakan posisi pola jadi dengan tinta perak pada kulit yang telah diseset. Pola jadi digunakan sebagai bantuan untuk melipat agar hasil lipatan sesuai dengan pola yang diinginkan.
Kulit yang telah diseset diulasi lem karet secara merata dan tipis, kemudian tunggu hingga agak kering. Setelah lem agak kering kemudian kulit dilipat dengan menggunakan pola jadi sebagai penuntun.


Yang perlu diperhatikan dalam proses pelipatan (folding) adalah saat melipat bentuk lengkung harus sempurna. Untuk membantu membentuk bagian yang cembung dapat dibantu dengan membuat pleat (lipatan-lipatan kecil) dengan menggunakan alat bantu uncek. Lipatan tidak boleh tampak dari sisi luar. Sedangkan untuk bagian yang cekung dibantu dengan membuat potongan-potongan bantuan (gunting serong) dengan potongan tidak lebih dari ½ lipatan.



Pada model sandal wanita yang dipraktekkan, diterapkan pula teknik-teknik pelipatan (folding) seperti diatas. Tepatnya seperti gambar berikut:


2.2.5.Perakitan / Penjahitan (Stitching)
A.Alat dan Bahan
Kulit yang telah dilipat, lem PC atau FOX, kain lapis / lakem, tinta perak, pisau cutter, gunting, mesin jahit.
B.Proses Pegerjaan
Pola dasar dicopy pada kain lapis/ lakem pada sisi sebelah dalam. Untuk membentuk sisi sebelah kiri dan kanan, maka pola dibolak-balikkan saat mengcopy.



Dari hasil copy-an tersebut kemudian diberi kelebihan + 5 mm. pada sisi depan dan belakang, dan mengurangi bagian sisi-sisi + 10 mm. Dari proses ini kemudian kain lapis/lakem digunting sehingga didapat kain lapis/lakem yang siap dirakit dengan kulit upper menjadi upper sandal wanita.
Setelah pola dicopykan pada kain lapis/lakem, kemudian komponen-komponen upper dirakit pada kain lapis tersebut menurut urutannya. Berikut ini gambar langkah-langkah merakit upper:


2.2.6.Finishing
Finishing merupkan proses terakhir dalam pengerjaan bagian atasan (upper) sandal wanita. Finishing bagian upper dilakukan dengan tujuan untuk merapikan bagian upper yang telah dirakit. Prosesnya meliputi:
Pembersihan sisa-sisa lem dengan karet crepe,
Pembersihan sisa-sisa benang dengan membakar ujungnya, dan
Menggunting bagian tepi kain lapis bagian ujung dan belakang serta bagian yang tidak rapi.

2.3.Pembuatan Sol Dalam (Insole) Sandal Wanita
2.3.1.Pembuatan Pola Sol Dalam (Insole)
A.Alat dan Bahan
Kertas manila, sol cetak, pensil, tinta, cutter, gunting, landasan potong (cutting board).
B.Proses Pengerjaan
Sol cetak dengan nomor yang sesuai dengan nomor upper disiapkan. Bagian atas sol cetak kemudian dicopy pada kertas manila dengan menggunakan pensil atau tinta. Proses ini dilakukan dengan memperhatikan setiap lengkung yang ada pada sol cetak bagian atas, sebagian sisinya ditahan dan lainnya di copy sehingga lengkap seluruh kelilingnya tercopy. Hasil copy-an yang didapat kemudian dipotong dan dikurangi kelilingnya + 1 mm sebagai ruang untuk ketebalan kain vinyl yang akan digunakan sebagai pembungkus insole. Pemotongan dapat dilakukan dengan pisau cutter pada cutting board atau gunting. Dari proses tersebut didapatkan pola insole.



2.3.2.Pemolaan dan Pemotongan Material Insole
A.Alat dan Bahan
Pola insole, lem sintetik (PC dan FOX), texon, spon ati, vinyl, pensil/ tinta perak, gunting, pisau cutter/ cutter pen, cutting board.
B.Proses Pengerjaan
1)Pemotongan Texon
Pola insole yang telah dibuat dicopykan pada bahan sejenis leather board yang dikenal sebagai texon. Hasil copy-an tersebut kemudian dipotong dengan menggunakan pisau cutter atau cutting board.
2)Pemotongan Spon Ati
Pola insole dicopykan pada spon ati yang telah disiapkan kemudian potong dengan pisau cutter atau gunting.
Untuk memberi bentuk yag baik dan keenakan pakai pada bagian pinggang sampai tumit kaki, maka pada bagian tersebut diberi tambahan lapisan spon ati. Caranya adalah dengan membuat pola bagian tersebut tepatnya dimulai dari garis joint sampai belakang. Pola tersebut kemudian dicopykan pada spon ati dan kemudian dipotong.


Yang perlu diperhatikan dalam pemotongan spon ati adalah pada proses selanjutnya spon ati akan ditempelkan pada texon. Dalam hal ini posisi spon ati dan texon harus tepat. Untuk menghindari kesalahan, pemotongan spon ati dapat dilakukan setelah texon ditempelkan dengan spon ati.

3)Pemotongan Vinyl
Pola insole dicopykan pada vinyl yang telah disiapkan dengan diberi kelebihan + 10-15 mm sesuai dengan ketebalan texon dan spon ati. Yang perlu diperhatikan adalah untuk membentuk insole sebelah kiri dan kanan maka pola insole dibolak-balik saat dicopy. Pengcopy-an dapat dilakukan pada sisi luar atau dalam vinyl. Namun untuk mempermudah saat penempelan dan agar permukaan luar bersih, maka sebaiknya pengcopy-an dilakukan pada sisi sebelah dalam vinyl.

2.3.3.Pembentukan Sole dalam (Insole) Sandal Wanita
A.Alat dan Bahan
Lem sintetik (PC dan FOX), ampelas, uncek, spon ati dan insole yang telah dipotong.
B.Proses Pengerjaan
1)Merapikan dan Menyesuaikan Potongan Texon Dengan Sol Cetak
Potongan texon yang kurang rapi atau terlalu besar dirapikan kembali dengan cara diampelas sehingga bentuknya sesuai dengan penampang atas sol cetak. Yang perlu diperhatikan saat mengampelas jangan terlalu banyak mengikis texon karena akan menyebabkan bentuk sandal menjadi jelek (‘meringis’).
2)Penempelan Texon Dengan Spon Ati
Texon yang telah terbentuk rapi dan sesuai dengan sol cetak kemudian ditempelkan dengan spon ati. Proses ini dilakukan dengan cara mengulasi permukaan texon dan spon ati dengan lem FOX secara tipis dan merata, kemudian tunggu hingga agak kering lalu rekatkan dengan diberi tekanan ringan. Yang perlu diperhatikan dalam penempelan ini adalah bahwa hasil insole yang terbentuk harus membentuk sisi kiri dan kanan. Sebelum ditempelkan sebaiknya diteliti terlebih dulu mana yang akan dijadikan sebagai sisi kiri dan mana yang sebagai sisi kanan, kemudian tentukan pada sisi mana lem harus diulas agar hasil sesuai.
3)Penempelan Lapisan Tambahan Spon Ati
Lapisan tambahan spon ati yang telah dibuat kemudian dilapiskan pada insole. Lapisan ini memberi bentuk bagian pinggang mulai dari joint kebelakang dan menambah keenakan pakai. Lapisan ini kemudian diperbaiki bentuknya dengan dibuffing pada bagian jointnya sehingga menjadi landai. Selanjutnya insole diampelas ringan untuk merapikan hasilnya.


2.3.4.Pembungkusan Sole dalam (Insole) Sandal wanita
A.Alat dan Bahan
Insole, lem sintetik (PC dan FOX), pisau cutter, vinyl.
B.Proses Pengerjaan
Vinyl dan insole (pada sisi spon ati) diulasi lem FOX secara tipis dan merata kemudian tunggu hingga agak kering dan rekatkan keduanya dengan tepat. Bungkuskan sisa kelebihan vinyl hingga ke sisi bawah insole dan rekatkan dengan texon. Untuk membentuk bagian cekung dapat dibantu dengan potongan-potongan bantuan (gunting serong), dan untuk memebentuk bagian yang cembung dapat dibantu dengan pleat (lipatan-lipatan kecil).


2.3.5. Finising
Finishing merupkan proses terakhir dalam pengerjaan bagian sol dalam sandal Wanita. Finishing bagian insole dilakukan dengan tujuan untuk merapikan bagian insole yang telah dirakit. Prosesnya meliputi:
Pembersihan sisa-sisa lem dengan karet crepe,
Pembersihan sisa-sisa insole yang kurang rapi



2.4.Perakitan Bagian Atasan (Upper) dengan Bawahan (Bottom)
2.4.1.Persiapan perakitan atasan dan bawah
2.4.2.Penempelan Insole Sandal Wanita Pada Telapak Acuan
A.Alat dan Bahan
Insole yang yang telah dibungkus vinyl, acuan, paper tape.
B.Proses Pengerjaan
Insole yang telah dibungkus vinyl kemudian ditempelkan pada telepak acuan dengan menggunakan paper tape pada bagian depan dan belakang.



Yang perlu diperhatikan dalam penenempelan ini adalah pita rekat (paper tape) harus merekat kuat menahan insole pada telapak acuan. Posisi paper tape jangan sampai menghalangi daerah yang akan dilasting.
2.4.3.Pengopenan (Lasting)
A.Alat dan Bahan
Upper yang telah difinishing, acuan yang telah diberi insole, paku lasting, lem sintetis (PC dan FOX), catut, palu.
B.Proses Pengerjaan
1)Persiapan
Proses persiapan yang dikerjakan antara lain pengasaran pada tepi-tepi yang akan direkatkan pada saat lasting. Pengasaran dilakukan dengan mengampelas ringan lasting allowances pada upper dan tepi insole yang akan direkatkan dengan upper. Proses pengasaran bertujuan untuk membuka pori-pori sehingga lem akan lebih meresap dan daya rekat lebih kuat.
2)Mengatur Posisi Upper Dengan Acuan (Last)
Posisi upper diatur terhadap ujung acuan dan garis tengah acuan. Jarak upper untuk inside dari ujung acuan adalah + 4-5 cm, sedangkan untuk outside jaraknya ditambah 1-1,5 cm. Garis tengah punggung upper ditentukan kemudian upper diposisikan sehingga garis tengah punggung acuan dengan garis tengah upper berimpit (posisi upper tepat ditengah punggung acuan). Setelah diperoleh posisi yang pas, upper kemudian ditahan posisinya (dipaku) pada acuan dengan menggunakan paku lasting pada bagian ujung dan belakang. Agar tidak meninggalkan bekas pada upper, maka pemakuan dilakukan pada lubang jahitan.


3)Penarikan dan Perekatan Upper Dengan Insole
Tepi insole yang akan dilasting dan lasting alowances diulasi lem FOX secara tipis dan merata kemudian ditunggu hingga agak kering. Selanjutnya adalah menarik dan merekatkan lasting allowances pada tepi insole dimulai dari bagian depan kemudian belakang dan tengah. Penarikan dan perekatan dilakukan dengan menggunakan catut dimulai dari bagian depan dari sisi dalam (inside) kemudian sisi luar (outside) dengan memperhatikan jarak dari ujung acuan, dimana jarak ujung acuan terhadap sisi luar (outside) upper lebih kebelakang dari sisi dalam (inside). Selanjutnya bagian belakang diatur agar inside dan outside sejajar atau jaraknya sama terhadap tumit acuan. Terakhir bagian tengah ditarik dan direkatkan hingga keseluruhan lasting allowances merekat pada insole. Untuk memperkuat daya rekat maka hasil dari setiap proses dipukul pelan-pelan dengan palu.
Yang perlu diperhatikan pada hasil lasting adalah posisi upper untuk sebelah kiri dan kanan harus sama. Upper harus merekat kuat pada insole, harus rapi, upper tidak boleh cacat kerena pemakuan, penarikan atau pukulan palu dan tidak boleh tampak lipatan-lipatan.



2.4.4.Pengasaran (Roughing)
Proses pengasaran bertujuan agar pori-pori meterial sandal menjadi terbuka dan lem dapat benar-benar meresap sehingga daya rekat upper dan bottom (sol cetak) menjadi kuat. Yang perlu diperhatikan dalam proses pengasaran adalah permukaan upper dan sol cetak tidak boleh rusak karena tergores atau pengasaran yang terlalu berlebih hingga mencapai daerah yang tampak.
A.Alat dan Bahan
Sol cetak, upper yang telah dilasting, ampelas / mesin buffing.
B.Proses Pengerjaan
Upper yang telah dilasting disiapkan kemudian dikasarkan pada bagian lasting allowances dengan menggunakan ampelas secara manual atau mesin buffing. Insole terutama pada bagian yang tertutup vinyl juga dikasarkan, sedangkan untuk texonnya hanya diampelas ringan karena permukaannya sudah kasar. Pengasaran (raughing) juga dilakukan pada outsole yaitu dengan cara mengampelas manual bagian dalam sol cetak.



2.4.5.Perakitan Upper Dengan Outsole
A.Alat dan Bahan
Sol cetak, upper yang telah dilasting, lem sintetik (PC dan FOX), palu.
B.Proses Pengerjaan
Sol cetak diulasi lem PC pada bagian yang telah dikasarkan dan dibersihkan. Setelah lem PC agak kering, kemudian sol cetak dan upper yang telah dilasting diulasi dengan lem FOX. Yang perlu diperhatikan dalam pengulasan lem adalah lem diulas secara tipis dan merata, jangan terlalu banyak agar daya rekat maksimal. Setelah lem agak kering, sol cetak direkatkan pada upper yang telah dilasting dimulai dari bagian depan dan belakang lalu tengah. Setelah posisinya tepat, kemudian dipukul pelan-pelan untuk meratakan dan memperkuat rekatan.




2.4.6 Proses Pengepresan
Proses ini dikerjakan setelah pemasangan Outsole terhadap upper dengan mesinpres dengan tekanan yang sesui agar barang yang dipres tidak rusak, dan dapat menambah daya kekuatan pada lem agar supaya barang tersebut tahan sewaktu dalam pemakaianya.
2.4.7 Finishing
Finishing merupakan proses terakhir dalam pembuatan sandal wanita untuk mendapatkan hasil yang maksimal terkait dengan keindahan (estetika) pada sandal tersebut. Penyelesaian akhir (finishing) yang dilakukan antara lain:
Pembersihan bekas tinta perak dengan menggunakan minyak mesin,
Pembersihan sisa lem yang menempel dengan karet crepe.




2.4.8 Gambar barang jadi sandal wanita

3 komentar:

  1. Proses pembuatan sandalnya sangat mudah Gan,,
    kaos kaki muslimah bisa dipakai dgn sandal wanita?

    BalasHapus
  2. "Bermanfaat sekali jangan lupa mampir ya buat yang suka main togel, casino dan slot online disini tempat terbaiknya

    KERIS2 = keris2.com

    Dapatkan promo menarik di beberapa bandar togel, slot dan casino online pilihan kamu sekarang!
    - Cashback Togel 5%
    - Cashback Casino Up 10%
    - Cashback Slot 5%

    Rollingan Besar yang selalu menanti untuk kamu sekarang Coba keberuntungan kamu disini
    - Rollingan Casino 0.7%
    - Rollingan Slot 0.7%

    Dapatkan diskon spesial togel dan hadiah tinggi yang menanti untuk kamu sekarang juga!
    - Diskon Togel 2D = 29% Hadiah x70
    - Diskon Togel 3D = 59% Hadiah x400
    - Diskon Togel 4D = 66% Hadiah x3000

    Semua game ada disini :
    Agen Togel, Agen Togel Aman, Agen Togel Terpercaya, Agen Togel Online, Bandar Togel, Bandar Togel Online, Bandar Togel Terpercaya,
    Bandar Togel Aman, Situs Togel, Situs Togel Online, Situs Togel Terpercaya, Situs Togel Aman, Togel Online, Togel Online Aman,
    Togel Online Terpercaya, Togel Online Terbaik,Agen Slot, Agen Slot Online, Agen Slot Terpercaya, Agen Slot Aman,
    Bandar Slot, Bandar Slot Aman, Bandar Slot Terpercaya, Bandar Slot Online, Situs Slot, Situs Slot Online,
    Situs Slot Terpercaya, Situs Slot Aman, Situs Slot Terbaik, Agen Casino, Agen Casino Online, Agen Casino Aman, Agen Casino Terpercaya,
    Bandar Casino, Slot Online, Casino Online, Bandar Casino Terpercaya, Bandar Casino Terbaik, Bandar Casino Aman,
    Situs Casino Online, Situs Casino Terpercaya, Situs Casino Aman, Situs Casino Indonesia.

    Kami tunggu Kehadirannya Ya Pasti Menang Berapapun Kami Bayar !!!"

    BalasHapus
  3. "Bermanfaat sekali jangan lupa mampir ya buat yang suka main togel, casino dan slot online disini tempat terbaiknya

    KERIS2 = keris2.com

    Dapatkan promo menarik di beberapa bandar togel, slot dan casino online pilihan kamu sekarang!
    - Cashback Togel 5%
    - Cashback Casino Up 10%
    - Cashback Slot 5%

    Rollingan Besar yang selalu menanti untuk kamu sekarang Coba keberuntungan kamu disini
    - Rollingan Casino 0.7%
    - Rollingan Slot 0.7%

    Dapatkan diskon spesial togel dan hadiah tinggi yang menanti untuk kamu sekarang juga!
    - Diskon Togel 2D = 29% Hadiah x70
    - Diskon Togel 3D = 59% Hadiah x400
    - Diskon Togel 4D = 66% Hadiah x3000

    Semua game ada disini :
    Agen Togel, Agen Togel Aman, Agen Togel Terpercaya, Agen Togel Online, Bandar Togel, Bandar Togel Online, Bandar Togel Terpercaya,
    Bandar Togel Aman, Situs Togel, Situs Togel Online, Situs Togel Terpercaya, Situs Togel Aman, Togel Online, Togel Online Aman,
    Togel Online Terpercaya, Togel Online Terbaik,Agen Slot, Agen Slot Online, Agen Slot Terpercaya, Agen Slot Aman,
    Bandar Slot, Bandar Slot Aman, Bandar Slot Terpercaya, Bandar Slot Online, Situs Slot, Situs Slot Online,
    Situs Slot Terpercaya, Situs Slot Aman, Situs Slot Terbaik, Agen Casino, Agen Casino Online, Agen Casino Aman, Agen Casino Terpercaya,
    Bandar Casino, Slot Online, Casino Online, Bandar Casino Terpercaya, Bandar Casino Terbaik, Bandar Casino Aman,
    Situs Casino Online, Situs Casino Terpercaya, Situs Casino Aman, Situs Casino Indonesia.

    Kami tunggu Kehadirannya Ya Pasti Menang Berapapun Kami Bayar !!!"

    BalasHapus